Ringkasan Materi Peta Lingkungan Setempat SD Kelas 5 Mapel IPS


A.     Pengertian Peta
       Peta adalah gambar sebagian atau keseluruhan permukaan bumi dengan perbandingan tertentu. Di kelas tiga kamu sudah belajar tentang  denah. Peta tak ubahnya seperti denah. Perbedaannya adalah peta  menggambarkan tempat yang lebih luas. Selain itu peta harus dibuat dengan  perbandingan tertentu. Perbandingan inilah yang disebut dengan skala.  Skala mempunyai arti perbandingan jarak pada peta dengan jarak  sebenarnya di permukaan bumi. Peta dibuat dengan skala tertentu supaya  dapat menggambarkan keadaan di permukaan bumi dengan ukuran yang
 tepat. Pada peta untuk menggambarkan obyek alam atau buatan yang  ada di permukaan bumi digunakan simbol, misalnya:         

          Bagaimana peta dibuat?
       Pada jaman dahulu orang mengembara tanpa arah tujuan. Saat itu  manusia belum mengenal semua bagian bumi. Para ilmuwan mengembara  ke berbagai tempat. Mereka mencoba menggambar rute perjalanan  mereka menjadi peta sederhana. Ketika peralatan semakin canggih, para  ilmuwan bisa memotret bumi dari atas dengan mudah. Selain dengan  pesawat, satelit j uga bisa digunakan untuk memotret. Darip
otret itu dibuatlah peta.

Jalan, gang dan daerah kecil yang sulit tertangkap oleh  kamera dari pesawat terbang, dicatat dan diukur langsung oleh petugas langsung di lapangan.

       Permukaan bumi yang bulat bisa digambarkan di atas kertas yang datar. Untuk melakukannyadiperlukan proyeksi, yaitu memperkirakan jarak, arah, d an b entuk. D ari s emua c ara t adi, a khirnya diperoleh sebuah peta yang lengkap. Ada nama jalan,
sungai, gunung, termasuk juga ketinggian dan kedalaman suatu tempat.
       Kumpulan peta yang dibukukan disebutAtlas. Ada pula peta yang dibuat di permukaan bulat yang disebut globe. Globe disebut juga dengan bola dunia.

B.    Jenis Peta
      Peta ternyata sangat beragam. Berdasarkan kegunaannya peta
 dibedakan menjadi dua, yakni:

1. Peta Umum
       Peta umum disebut juga dengan Peta Topografi. Peta umum merupakan peta yang menggambarkan keadaan umum dari suatu wilayah. Keadaan umum yang digambarkan meliputi objek atau kenampakan alam dan buatan. Objek alam misalnya gunung, sungai, dataran rendah, dataran tinggi, dan laut. Objek buatan misalnya kota, jalan dan rel kereta api. Peta Indonesia yang sering dipajang di dinding kantor atau sekolah-sekolah merupakan contoh peta umum. Peta Indonesia pada contoh di atas juga termasuk peta umum. Peta umum biasa digunakanuntuk belajar di sekolah,
untuk kepentingan kantor dan wisata.
2. Peta Khusus
       Peta khusus merupakan peta yang menggambarkan data-data tertentu di suatu wilayah. Peta khusus disebut juga dengan Peta Tematik.

Contoh peta khusus adalah:
a. Peta Persebaran Fauna di Indonesia
b. Peta Hasil Tambang di Indonesia
c. Peta Cuaca di Indonesia.

C.      Komponen Peta
        Peta memiliki kelengkapan penting agar mudah dibaca dan dipahami.  Kelengkapan tersebut dinamakan komponen peta. Komponen-komponen peta antara lain sebagai berikut:
 1. Judul peta
        Judul petamerupakan identitas atau nama untuk menjelaskan isi atau  gambar peta. Judul peta biasanya terletak di bagian atas peta. Judul peta merupakan komponen yang penting. Biasanya sebelum memperhatikan  isi peta, pasti seseorang terlebih dahulu membaca judulnya.
 2. Legenda
        Legenda merupakan keterangan yang berisi gambar-gambar atau  simbol-simbol beserta artiny. Legenda biasanya terletak di bagian pojok kiri bawah peta                               
3. Skala
      Skala merupakan perbandingan jarak antara dua titik pada peta dengan jarak sebenarnya di permukaan bumi. Misalnya skala 1 : 200.000. Skala ini artinya 1 cm jarak pada peta sama dengan 200.000 cm atau 2 km jarak sebenarnya.
4. Simbol
      Simbol merupakan lambang-lambang atau gambar yang menunjukkan obyek alam atau buatan. Simbol peta harus memenuhi tiga syarat yakni sederhana, mudah dimengerti, dan bersifat umum. Berikut ini adalah simbol-simbol yang biasa digunakan pada peta.
  5. Mata angin
         Mata angin merupakan pedoman atau petunjuk arah mata angin. Mata angin pada peta biasanya berupa tanda panah yang menunjuk ke arah utara. Mata angin sangat penting keberadaanya supaya tidak terjadi kekeliruan arah.
  6. Garis astronomis
         Garis astronomis merupakangaris khayal di atas permukaan bumi. Garis astronomis terdiri dari darigaris lintang dan garis bujur. Garis lintang merupakan garis dari timur ke barat sedangkan garis bujur merupakan garis dari utara ke selatan.
  7. Garis tepi
         Garis tepi merupakan garis yang dibuat mengelilingi gambar peta untuk menunjukkan batas peta tersebut.
  8. Tahun pembuatan peta
         Tahun pembuatan peta menunjukkan kapan peta tersebut dibuat. Dari tahun pembuatan kita dapat mengetahui peta tersebut masih sesuai atau tidak untuk digunakan saat ini.
9. Inset peta
      Inset peta merupakan gambar peta yang ingin diperjelas atau karena letaknya di luar garis batas peta. Inset peta digambar bila diperlukan. Inset peta disebut juga peta sisipan.
10. Tata warna
      Tata warna merupakan pewarnaan pada peta untuk membedakan obyek satu dengan yang lainnya. Misalnya warna coklat menunjukkan dataran tinggi, hijau menunjukkan dataran rendah dan biru untuk
menunjukkan wilayah perairan.

  D.     Menggambar Peta
          Bagaimana cara menggambar peta? Menggambar peta dapat menggunakan cara menjiplak atau menggunakan teknik kotak. Dengan teknik menjiplak hanya dengan menjiplak gambar asli dengan karbon dan kertas putih. Sedangkan dengan teknik kotak dapat dilakukan sesuai langkah-langkah berikut :
   1. Bukalah Atlas, lalu tentukan peta yang akan digambar!
   2. Amatilah letak kota, sungai, danau, gunung, laut, batas-batas lainnya!
   3. Buatlah garis-garis melintang dan membujur pada gambar peta asli dengan menggunakan pensil. Luas kotak = p x l = 1 x 1 cm. 8   BAB 1    Peta Lingkungan Setempat
4. Berilah nomor pada setiap garis lintang! Berilah huruf pada setiap garis yang membujur! Nomor dan huruf dibuat pada pinggir garis tepi.
5. Selanjutnya siapkan kertas yang akan digunakan untuk menggambar lebih baik ukuran kertas sama dengan ukuran peta aslinya.
6. Buatlah kotak-kotak dengan ukuran sama seperti pada peta asli. Berilah nomor dan huruf pada garis lintang dan garis bujur!
7. Gambarlah peta di atas kertas! Perhatikan setiap goresan pensil harus sesuai dengan alur garis atau kotak pada peta!
8. Setelah selesai mencontoh peta, pertebal lagi dan berilah warna-warna seperti yang ada pada peta di atlasmu!
9. Hapuslah kotak-kotak yang tadi dibua dengan pensil beserta huruf dan nomornya!

E.    Menghitung Jarak Tempat dengan Skala Peta
       Pada penjelasan sebelumnya telah disebutkan bahwa peta harus dibuat dengan perbandingan tertentu atau skala. Skala merupakan perbandingan jarak antara dua titik pada peta dengan jarak sebenarnya di permukaan bumi. Skala biasanya menggunakan satuan cm. Skala peta ada 2 macam yaitu:
 1. Skala angka
       Skala angka merupakan skala yang menggunakan perbandingan angka. Misalnya :

    Skala ini artinya jarak 1 cm pada peta sama dengan 500.000 cm pada keadaan sebenarnya atau 1 cm jarak pada peta sama dengan 5 km pada keadaan sebenarnya di bumi.
 2. Skala garis
       Skala garis merupakan skala yang menggunakan gambar garis untuk menunjukkan perbandingan jarak pada peta dengan jarak sebenarnya di bumi.

F.     Memperbesar dan Memperkecil Peta
        Memperbesar peta adalah membuat peta lebih besar dari peta asli dengan perbandingan tertentu. Sedangkan memperkecil peta adalah membuat peta lebih kecil dari peta asli dengan perbandingan tertentu. Memperbesar dan memperkecil peta dapat dilakukan dengan alat mesin fotocopy dan pantograf.
        Kita juga dapat memperbesar dan memperkecil peta dengan cara sederhana, yaitu dengan menggambar langsung dari gambar asli dengan bantuan garis kotak-kotak. Caranya hampir sama dengan teknik kotak. Hanya saja dalam membuat petak pada kertas dibuat lebih besar atau lebih kecil ukurannya sesuai dengan yang diinginkan. Jika ingin diperbesar dua kali, maka kotak diperbesar ukurannya dua kali juga



   Ringkasan
   1. Peta merupakan gambar sebagian atau keseluruhan permukaan bumi dengan skala tertentu. Kumpulan peta yang dibukukan disebut Atlas. Peta yang dibuat pada bidang bola disebut globe.
   2. Ada dua jenis peta yaitu peta umum (Peta Topografi) dan peta khusus (Peta Tematik).
   3. Peta yang baik disertai dengan komponen-komponen peta. Komponen peta terdiri dari judul peta, skala peta, legenda, simbol, arah mata angin, garis astronomis, garis tepi, tahun pembuatan, indeks dan inset peta.
   4. Cara sederhana menggambar peta adalah dengan menjiplak dan teknik kotak. Dalam menggambar peta harus dengan hati-hati dan teliti agar tidak terjadi kesalahan.
5. Salah satu komponen peta yang penting adalah skala. Skala merupakan perbandingan jarak pada peta dengan jarak sebenarnya di permukaan bumi. Skala ada dua jenis, skala angka dan skala garis. Kita dapat menghitung jarak suatu tempat dengan menggunakan skala.
6. Cara memperbesar dan memperkecil peta dapat dilakukan dengan teknik kotak. Jika peta diperbesar atau diperkecil maka skalanya juga berubah.
Previous
Next Post »
Thanks for your comment