Rangkuman IPS Kelas 2 SD Semester 2 Materi Kedudukan dan Peran Anggota Keluarga

Kedudukan dan Peran Anggota Keluarga

Keluarga adalah orang yang terikat oleh ikatan pernikahan. Keluarga juga bisa terbentuk oleh ikatan darah. Keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak di sebut keluarga inti. Dalam keluarga ada yang memiliki dua anak dan biasa disebut catur warga, tetapi ada juga yang memiliki tiga anak dan biasa disebut panca warga.
Semua orang memiliki peran dalam anggota keluarga. Peran adalah posisi yang kita miliki. Misalnya, disekolah kita berperan sebagai murid. Di rumah kita berperan sebagai anak.
Setiap peran memiliki kewajiban dan hak. Kewajiban adalah sesuatu yang harus kita lakukan. Hak adalah sesuatu yang kita terima setelah menjalani kewajiban. Misalnya apa bila kita menjalani suatu kewajiban belajar maka hak kita adalah untuk dapat beristirahat.
Di bawa ini adalah kedudukan dan peran anggota keluarga:
A.    Kedudukan dan Peran Ayah
a.       Kewajiban Ayah
        Di dalam keluarga ayah merupakan seorang kepala keluarga yang memimpin dalam keluarga. Kepala keluarga bertanggung jawab atas keselamatan keluarga dan kesejahteraan keluarga. Untuk memenuhi kesejahteraan keluarganya, seorang ayah harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Apabila seorang ayah kehilangan pekerjaannya maka ia akan kesulitan memenuhi kebutuhan keluarganya.
        Ayah juga bertanggung jawab atas pendidikan anak, mengasuh dan membimbing anaknya. Sehingga ayah juga mengetahui perkembangan anaknya dan lebih memahami anaknya.
b.      Hak Ayah
        Dalam keluarga  seorang ayah memiliki hak untuk di hormati dan di sayangi. Karena ayah sebagai kepala keluarga maka perintahnya harus di patuhi, tetapi apa bila salah satu anggota keluarga tidak sependapat dengan  perintah  ayah , kita bisa mengatakan kepada ayah dengan baik dan sopan.
        Sebagai kepala keluarga ayah juga berhak membuat peraturan, tetapi sebaiknya peraturan yang dibuat bersama anggota keluarga yang lain. Jika peraturan telah ditetapkan maka seluruh anggota keluarga harus mematuhi peraturan tersebut.
        Ayah juga berhak memberi izin dan memberikan hukuman. Misalnya ayah tidak mengizinkan anaknya bermain jauh-jauh maka anak tersebut harus mematuhi perintah ayahnya, jika anak tersebut melanggar peraturan yang dibuat bersama maka anak tersebut mendapat hukuman. Biasanya hukuman yang diberikan ayah  bersifat mendidik, karena ayah yang baik tidak akan menghukum anaknya tanpa alasan.
        Walaupun ayah adalah pemimpin, maka ayah tidak boleh berbuat semaunya. Apabila didalam keluarga mendapatkan suatu masalah maka harus di musyawarakan bersama keluarga terlebih dahulu.

B.     Kedudukan dan Peran Ibu
a.       Kewajiban Ibu
        Dalam anggota keluaraga kedudukan ibu adalah sebagai ibu rumah tangga. Tugas utama ibu adalah mengurus rumah tangga dan keluarga. Misalnya ibu harus mamasak, membersikan rumah dan lainnya.
        Ibu bertanggung jawab atas kerapian rumah dan kebersiha rumah, disamping itu anak juga membantu ibu untuk membersihkan rumah. Karena ibu tidak akan sanggup mengerjakan pekerjaan rumah sendiri.
        Apabila semua pekerjaan rumah dilakukan oleh ibu, maka ibu akan kelelahan. Sebaiknya ayah dan anak juga ikut membantu pekerjaan rumah tangga ibu.
        Ibu adalah wakil  kepala keluarga. Ibu berkewajiban mendidik anaknya dan mengurus keperluan sandang,pangan. Agar keluarga tetap sehat dan kebutuhannya tercukupi.
        Ibu juga mengatur dan membagi tugas kepada anak-anaknya. Setiap anak memiliki tugas yang sesuai dengan kemampuanya. Misalnya membersikan tempat tidur, menyapu halaman rumah dan lainnya. Ada juga ibu yang berkerja untuk menambah penghasilan ayah, namun ada juga ibu yang berkerja untuk memenuhi seluruh kebutuhan keluarga. Ibu yang bekerja memiliki tanggung jawab yang berat.
        Ibu sangat penting dalam rumah tangga,karena apabila tidak ada ibu kehidupan keluarga tidak akan berjalan dengan baik.
b.      Hak Ibu
        Hak ibu adalah dihormati dan di sayangi oleh anggota keluarga. Apabila ibu memberikan nasehat kepda anaknya, maka sebagai anak harus mendengarkan nasehat ibu. Jika seorang anak tidak sependapat dengan ibu, anak tersebut dapat mengatakan kepada ibunya dengan baik dan sopan dan jangan sampai membantah atau menyakitihati ibu.
        Ibu juga memiliki hak untuk mendapatkan nafkah dari ayah, tetapi dengan berkembangnya zaman selain ayah  banyak ibu yang bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

C.     Kedudukan dan Peran Anak
a.       Kewajiban Anak
      Anak mempunyai kedudukan istimewa dalam keluarga . Bagi orang tua, anak adalah segala-galanya. Karena itu, orang tua rela bekerja keras demi anak-anaknya. Orang tua juga rela mengeluarkan banyak uang demi anak-anaknya.
      Sebagai anak, kita harus membalas kebaikan ayah dan ibu. Seorang anak wajib patuh pada kedua orang tuanya. Kalalu orang tua membuat peraturan, sebagai anak yang baik haruslah kita mematuhi peraturan yang ada dan jangan sampai melanggarnya. Seorang anak juga wajib menghargai kedua orang tuanya.
b.      Hak Anak
      Seperti ayah dan ibu, anak juga mempunyai hak. Hak anak yaitu disayangi oleh orang tuanya. Anak juga mempunyai hak untuk mendapatkan perhatian dari orang tuanya. Jadi, kalau orang tuamu tidak memperhatikanmu, kamu boleh protes. Katakan pendapatmu pada orang tuamu dengan baik dan sopan.
      Anak pun juga mempunyai hak untuk dibimbing dan diberi nafkahdari orang tuanya. Sebagai orang tua harus memberi tahu kepada anaknya yang mana yang benar dan mana yang salah. Orang tua juga harus memenuhi kebutuhan hidup anaknya. Namun, kebutuhan itu harus sesuai dengan kemampuan orang tua. Sebagai anak tidak boleh meminta barang yang terlalu mahal bagi orang tua.
      Contoh hak anak yaitu bermain, tetapi sebaiknya pilihlah tempat bermain yang aman. Lakukanlah dengan permainan yang tidak membahayakan dan sebagai orang tua haruslah memberikan saran agar anaknya tidak salah pilih dalam pertemanan dan memilih permainan yang baik.

D.    Perubahan Peran dalam Keluarga
              Pada umumnya seorang ayah adalah kepala keluarga dan ibu sebagai ibu rumah tangga yang tugasnya mendidik dan membimbing anak. Tetapi,sekarang banyak perempuan Indonesia yang menjadi Insinyur, dokter, Hakim, Guru dll. Bahkan ada juga yang menjadi anggota TNI dan Porli.
              Banyak perempuan Indonesia yang menduduki jabatan penting. Ada yang bekerja dikantor pemerintahan, diperusahaan swasta, bahkan ada juga perempuan yang membuka usaha sendiri. Ada pula yang menjadi menteri dalam kabinet. Misalnya, Presiden wanita yaitu ibu Megawati.
              Perempuan bisa bekerja diluar rumah untuk mencari nafkah. Namun demikian, kedudukannya dalam keluarga tetap sebagai ibu rumah tangga. Ada juga seorang ayah yang membuka usaha dirumah, sehingga waktunya lebih banyak dirumah bersama anaknya dibandingkan ibunya. Misalnya, ayah yang membereskan rumah, memasak, menyapu dll.

Pengalaman Melaksanakan Peran dalam Keluarga

A.    Pengalaman Anak dirumah
               Sebagai anak kita pernah merasa bosan menjadi seorang anak. Pastinya kita pernah berharap bisa menjadi seperti orang tua yang bisa memerintah sesuka hati, dan merasa menjadi orang tua itu enak. Kita berpikir menjadi seorang ibu itu enak, karena menurut kita ibu setiap hari tinggal di rumah dan ibu tidak perlu pergi ke sekolah. Jika ibu enggan memasak, ibu bisa membeli masakan di rumah makan. Pekerjaan itu tentunya tidak berat bagi ibu. Tetapi ternyata  menjadi seorang ibu tidaklah mudah seperti yang kita bayangkan. Karena tugas ibu tidak hanya memasak dan membersikan rumah tetapi, ibu juga harus membuat keluarganya nyaman tinggal di rumah. Ibu juga harus membuat anak-anaknya merasa di sayangi. Oleh sebab itu tugas menjadi seorang ibu tidaklah mudah tetapi berat. Sekarang, kita tidak perlu iri dengan peran ibu.  

B.     Mengamati Perubahan Peran
              Dalam keluarga biasa terjadi perubahan peran. Misalnya bila dalam sebuah keluarga tidak memiliki seorang ibu, tentunya peran ibu akan digantikan oleh ayah atau kakak. Bila dalam keluarga tersebut memiliki anak lebih dari satu. Semua tugas ibu biasanya diganti kan oleh ayah pada umumnya. Sehingga ayah mempunyai peran ganda di samping perannya sebagai seorang ayah. Dia juga harus bekerja dan mencari uang untuk anak-anaknya dan mendidik anak-anaknya. 

Kerja Sama dilingkungan Tetangga

A.    Mengenal tetangga
              Tetangga adalah orang yang tinggal disekitar rumah kita. Tetangga bisa tinggal disebelah kanan, kiri, belakang, dan depan. Tetangga adalah orang yang terdekat dengan kita setelah keluarga.
              Dikota, warga yang tinggal disuatu kompleks atau suatu RT termasuk tetangga. Didesa, warga yang tinggal satu duku termasuk tetangga. Kita harus mengenal tetangga kita dengan baik. Misalnya, ketua RT pasti mengenal semua tetangganya.

B.     Mengenal Kerja Sama
              Kerja sama adalah melakukan tindakan bersama orang lain. Kita bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama. Misalnya, gotong royong. Kerja sama memiliki dua syarat agar bisa berhasil dengan baik yaitu sukareladan saling menguntungkan
a.       Sukarela
      Kerja sama yang baik harus berdasarkan sukarela. Sukarela artinya mau melaksanakan sesuatu tanpa harus dipaksa. Suatu kerja sama tidak baik hasilnya kalaudipaksa. Orang yang terpaksa, kerjanya akan ogah-ogahan, ia tidak akan melakukan tugasnya dengan maksimal. Contohnya, jika seorang anak malas membereskan kamar, maka ia akan malas ataupun membersihkan dengan sekadarnya.
      Karena itu, jika mau mengajak orang kerja sama, ajaklah dengan baik. Katakan kalau kamu membutuhkan bantuan mereka. Katakan kalau kamu sangat berterima kasih atas bantuan mereka. Kalau temanmu terlalu lelah, jangan memaksa mereka dan hargai keputusan mereka.
b.      Saling menguntungkan
      Kerja sama yang baik itu saling menguntungkan. Tidak boleh ada yang merasa dirugikan. Misalnya, suatu kerja kelompok. Semua anggota kelompok harus mendapatkan bagian pekerjaan ytang sama rata dan sebaiknya tidak ada yang lebih berat ataupun lebih ringan. Kerja sama tidak akan berhasil kalau ada yang merasa dirugikan. Kalau kamu bekerja, tetapi teman sekelompokmu tidak bekerja, maka kamu pasti akan kesal dengan teman kelompokmu itu. Pembagian kerja seperti ini tidak adil, merasa sakit hati dan dirugikan.
      Nantinya, kamu tidak mau bekerja dengan mereka lagi. Karena itu, kerja sama harus saling menguntungkan. Kalau kerja sama itu tidak menguntungkan, maka mereka tidak mau bekerja sama dengan kita.

C.     Bekerja Sama dengan Tetangga
        Tetangga itu sangat penting. Karena tetangga adalah orang yang terdekat dengan kita setelah keluarga. Tetapi ada juga tetangga yang tidak mau bekerja sama dengan tetangga lain.

D.    Bentuk Kerja Sama
Ada beberapa bentuk kerja sama yang biasa dilakukan bersama tetangga yaitu :
a.       Membantu Tetangga
         Suatu hari Bagus harus segera pergi les bahasa inggris. Tapi, ibunya belum pulang dari pasar. Kalau Bagus menunggu ibunya pulang, maka ia akan terlambat ketempat les.
         Untung saja Bagus mengingat kata ibunya kalau ibu belum pulang, Nila bias menitip kunci dirumah Bu Ana. Bu Ana tinggal disebelah rumah Nila. Sekarang Nila mengerti, ia menitip kunci pada Bu Ana. Karena keluarga Bu Ana amat baik, mereka mau dititipi kunci. Pada saat ibu nanti pulang, ibu tinggal mengambil kunci rumah dirumah Bu Ana.
         Dan beberapa hari kemudian, Bu Ana bertemu Bagus didepan rumah. Bagus melihat Bu Ana sedang kebingungan. Ternyata kucingnya tidak bias turun dari pohon. Maka Bagus memanjat pohondan mengambilkan kucing Bu Ana. Bu Ana sangat berterima kasih. Sesama tetangga memang harus saling membantu.
         Itulah gunanya tetangga. Sesama tetangga harus saling menolong. Jika kita berbuat baik pada tetangga hari ini. Maka suatu saat kita juga akan dibantu.
b.      Gotong Royong
         Pak Ibrahim, Pak Martinus, dan Pak Gunawan hidup bertetangga. Mereka tinggal di RT 8 Kelurahan  Sejahtera. Warga RT 8 terdiri dari berbagai suku bangsa. Pak Ibrahim adalah warga keturunan Arab. Pak Martinus adalah orang Manado. Pak Gunawan adalah orang Jawa. Mereka semua hidup rukun dan saling membantu.
         Pak Sahrul adalah ketua RT 8. Setiap bulan warga RT 8 menyelenggarakan pertemuan. Bulan ini, warga membicarakan tentang pembangunan rumah nenek Hapsah. Rumah nenek Hapsah rusak akibat longsor.
         Keesokan harinya, tepat pukul 7 pagi warga laki-laki berkumpul dirumah nenek Hapsah. Mereka dating membawa berbagai peralatan. Ada yang membawa gergaji, serut, cangkul, grobak, sendok pasir dan lainnya.
         Pekerjaan pun dimulai. Ada mencangkul pasir, ada yang membuat bentengan, ada juga yang memotong kayu untuk tiang. Pak Martinus memasang batu bata untuk dinding. Sedangkan yang lainnya mengaduk semen dan pasir. Untuk menghilangkan rasa lelah, mereka pun saling bercanda.
         Kaum ibu juga ikut membantu. Mereka menyediakan makanan dan minuman. Pembangunan rumah nenek Hapsah selesai setelah tiga hari. Nenek Hapsah merasa sangat senang. Nenek Hapsah mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga yang telah membantu.
         Dari cerita diatas, seperti itulah seharusnya kita hidup bersama. Saling menjaga kerukunan, bekerja sama, dan saling tolong menolong.
c.       Kerja Bakti
                        Disebuah desa yang padat penduduknya, RT 19 selalu diadakan kerja bakti membersihkan lingkungan, Karena sebentar lagi musim hujan tiba, Pak  RT memberitahukan warganya untuk melaksanakan kerja bakti dihari minggu. Mereka akan membersihkan saluran air supaya air mengalir dengan lancer, dengan begitu warga akan terhindar dari banjir dan penyakit. Hari minggu pagi warga sudah berkumpul didepan rumah Pak RT mereka datang dengan membawa alat yang dibutuhkan untuk kerja bakti, Ada yang membawa cangkul, sekop, golok, dan lainnya. Pada pukul 07.30 kerja bakti dimulai, sampah yang ada disaluran air diangkat dan dikumpulkan disuatu tempat. Pohon-pohon perdu yang tumbuh dipinggir saluran air juga dicabut. Ibu-ibu juga ikut ambil bagian dalam kerja bakti itu, mereka menyediakan aneka makanan dan minuman untuk warga yang ikut kerja bakti. Tepat pukul 12.00 pekerjaan selesai, kini wilayah masyarakat RT 19 terlihat bersih dan indah. Kalau wilayah kita bersih maka penduduknya akan sehat dan terhindar dari penyakit.
d.      Siskamling
         Selain bersih dan indah, lingkungan tempat tinggal juga harus nyaman dan aman. Bila suatu wilayah tempat tinggal sring terjadi pencurian maka warga tidak merasa nyaman.

E.     Manfaat Kerja Sama
              Kerja sama dilingkungan tetangga mempunyai manfaatyang banyak. Kerja sama dapat menambah keakraban kita. Dengankerja sama kita menyadar bahwa kita makhluk social. Sebagai makhluk social kita saling membutuhkan dalam menjalani kehidupan.
Contoh dari kerja sama yaitu seperti gotong royong. Manfaat yang kita peroleh dari kerja sama yaitu :
a.       Mempercepat selesainya pekerjaan karena dilakukan bersama-sama.
b.      Menghemat tenaga karena dikerjakan bersama-sama. Pekerjaan berat dengan gotong royong akan tersa ringan.
c.       Mempererat hubungan persaudaraan.
d.      Terciptanya rasa aman.
Previous
Next Post »
Thanks for your comment