Puisi Perpisahan Kelas 6 SD "Untuk Guruku"

Guru…….
Saat kau terima kami dengan tulus
Saat pertama langkah kaki ini
Kami tak mengerti…….bahkan kami tak tahu
arah yang kami cari………
Tapi satu cita cita kami
Hanya ingin……..menjadi manusia yang berguna

Kini…… setelah hari ini….
Ketika hari berganti menjadi pasti…….
Kami akan pergi…… untuk mengejar cita cita kami
Menggapai harapan kami
Melanjutkan langkah kaki ini
Untuk meraih segudang prestasi

Guru…….
Bekal yang kau tanami kepada kami
Akan kami gali untuk masa depan kami
Akan kami ingat ketulusan
Jasa jasamu yang selalu sabar membimbing kami
Tak kan pernah bisa terganti………

Terima kasih atas semua jasa jasamu
Dan untuk segala pengorbananmu
Wahai guruku…



” DETIK PERPISAHAN “
Disini kita bertemu….
Disini pula kita kan berpisah
Semua kenangan seakan berlalu….
Segala yang kami lalui begitu cepat
Begitu berharga
Detik detik yang berganti hari ini…..
Seakan mempercepat pertemuan kita

Ada harapan disetiap hati kami
Ada keinginan yang begitu besar
Cita cita yang akan merenda masa nanti
Untuk mencari langkah langkah yang pasti
Menggapai cita dan martabat yang tinggi

Selamat tinggal……
Selamat tinggal guru guru dan adik adikku tercinta
Do’akan kami agar meraih cita cita yang nyata
Kini kami kan menggapainya
Terimalah salam dari kami……
Untukmu guru dan adik adikku…



” KENANGAN PERPISAHAN “
Kami tahu………..ini sangat pedih,dan Kami tahu …………ini sangatlah berat
Namun…………..kami tahu ,Ketika ada pertemuan,pasti ‘kan sampai pada….. perpisahan

Kakak…………..
Masih ingatkah ………? semua yang pernah kalian alami?
Di sini……..di sekolah ini,Madrasah yang membina kita
Yang mewujudkan cita dan asa kita…..
Bercanda………….dekat tangga sekolah
Belajar……………..dibawah jendela kelas
Berlari……………..ketika melewati ruang guru
Bersembunyi…….ketika guru BP melewati kelasmu
Bersorak………….. ketika bel pulang,lalu bersama pulang sekolah
Oh………………….semua itu terasa indah kini………..

Kakak………..
Masih ingatkah….. ?semua perilaku yang disuguhkan untuk gurumu?
Ketika dengan tulus guru membimbing…..tetapi,kalian terlena dengan canda
Ketika dengan ikhlas guru mengasuh…..tetapi,kalian berperilaku tak santun
Ketika dengan lembut guru menegur ……tetapi,kalian jawab dengan ledekan
Ketika dengan sabar guru menasehati…..tetapi,kalian………tetap tak hiraukan!
Oh……………….semua terasa sesal di dada kini……..

Tahukah Engkau wahai kakak kelasku…..
Ketika mereka sulit memejamkan mata
Hanya ‘tuk mengharap kelulusan kakak…..
Ketika mereka terjaga ditengah malam
Hanya ‘tuk berdo’a…. demi keberhasilan kakak….
Kalimat yang dirangkai,do’a yang dipanjatkan
Semua demi kebaikanmu
Semua demi keberhasilanmu
Semua untuk menghantarkan kakak……
Agar meraih cita dan martabat yang tinggi
Agar kelak menjadi orang yang berguna
Demi nusa bangsa dan agama

Tapi kini……perpisahan yang terjadi
Apa yang akan engkau sampaikan
Apa yang akan engkau berikan
Apa yang sudah engkau persembahkan
Sudahkah maaf, hadir dan lahir dari hatimu
Atas segala dosa dan kesalahan pada gurumu?

Belum sempat engkau maknai kata kata mereka
Belum sempat engkau pahami nasehat mereka
Bahkan belum cukup waktu ‘tuk membalas jasa mereka
Kini……. kita harus berpisah……..

Pertemuan kita disuatu hari,kini telah memberikan kenangan
Yang tak mungkin dapat dilupakan
Saat saat indah…..
Saat saat sulit…..
Saat saat menegangkan….berlalu sudah
Langkah langkah pasti kakimu…
Membuat kami semakin rela melepaskan
Teruskanlah menuntut ilmu
Gapailah cita cita yang tinggi
Agar kami dapat ikuti jejakmu …………agar kami bahagia karenamu
Agar guru kami bangga padamu


” UNTUK GURUKU “
Hari ini tak adalagi
Puisi yang ku tulis untukmu
Hari ini tiada lagi
Kata-kata indah yang ku ungkapkan padamu
Semua terdiam dan termangu
Hanya air mata yang menetetes di pipimmu
Oh guruku, hapuslah air matamu
Kutaksanggup melihat semua itu
Sungguh aku sayang. . . . . . . . . . .

Padamu kuucapkan sejuta terimakasih
Karenamu tinggalkan kenangan
Yang tak terhapuskan
Kaulah pelipur hati disaat lara
Guruku, disaat suka dan duka
Sejuta kenangan indah
Kala canda tawa….

Bersamamu
Aku belajar untuk membaca
Kepadamu aku berlatih tentang asa
Kau lukiskan indahnya mega
Kau tuturkan tulusnya surya
Kini kau berada didepan kami
Kau harus melangkah meninggalkan kami
Untuk teruskan perjalanan . . . . . . .

Ku tak kuasa melihat semua ini
Kutak mampu melihat airmatamu
Yang terus menetes
Hingga luluhkan hatiku
Haruskah kuteteskan airmata ini
Haruskan kupeluk kau dan tak pernah
Kulepas lagi
Hanya kaulah teladanku. . .. . .

Hati yang dulu mampu tersenyum..
Kini hanya terharu dan pilu
Mengapa ini semua
Begitu cepat berlalu

Masa depan yang cerah
Itu harapanku
Mengejar cita, itu perintahmu
Sungguh begitu tulus kasihmu
Begitu besar pengorbananmu
Meski aku sering menentangmu
Walau aku selalu menyangkalmu
Kau tetap berdiri didepan
Untuk mengajariku
Kau tetap bercerita
Tentang indahnya dunia. . . .

Kekayaan yang paling berharga dihatiku
Adalah aku pernah memilikimu
Dan kebahagiaan yang paling inidah dalam hidupku
Adalah saat ku menatap wajahmu
Jangan menangis guruku
Janganlah kau bersedih hati
Dan biarlah kau hanya menjadi
Bayang indah yang harus kukenang
Pergi, kita semua harus pergi
Untuk lepaskan kebersamaan ini

jati dirimu pancarkan cahaya ilmu
yang menuntunku disetiap waktu
yang mengiringi disetiap langkahku
yang menerangi didalam kehidupanku
dan hanya terimakasih yang mampu
ku ucapkan padamu

Biarkanlah kami melangkah pergi
Untuk teruskan perjalanan ini
Semua kisah yang pernah terjadi
Tetap kenanglah didalam Hati.
————————–




” PUISI PERPISAHAN UNTUK BUNDA EMA “
Hari ini…… tak adalagi
Puisi yang kami tulis untukmu
Hari ini…… tiada lagi
Kata-kata indah yang kami ungkapkan padamu
Semua….. terdiam dan membisu
Hanya air mata yang menetetes di pipiku
Oh…….bunda……
Hati, yang dulu mampu tersenyum..
Kini hanya terharu dan pilu
Mengapa ini semua
Begitu cepat berlalu……

Mengejar cita-cita, itu perintahmu
Sungguh…. begitu tulus kasihmu
Begitu besar…. pengorbananmu
Meski kami, sering menentangmu
Walau kami, selalu menyangkalmu
Kau tetap berdiri didepan
Untuk mengajari kami
Kau tetap bercerita
Tentang indahnya dunia. . . .

Kekayaan yang paling berharga dihati kami
Adalah kami pernah memilikimu,bunda Ema…
Dan kebahagiaan yang paling indah dalam hidup
Adalah saat kami menatap wajahmu

Jangan menangis bunda….
Janganlah kau bersedih hati
Dan biarlah kau hanya menjadi
Bayang indah yang harus kukenang
Sosok teladan yang harus kutiru

Pergi….kini bunda Ema…… harus pergi
Untuk purna tugas…….
Jati dirimu pancarkan cahaya ilmu
Yang menuntun kami disetiap waktu
Yang mengiringi disetiap langkah kami
Yang menerangi didalam kehidupan kami
Dan hanya terimakasih yang mampu
kami ucapkan padamu
Previous
Next Post »
Thanks for your comment