Mata Pelajaran : Bahasa
Indonesia
Bacalah Petunjuk Pengerjaan soal berikut
secara cermat!
1. Isikan identitas Anda ke dalam Lembar Jawaban Ujian
Nasional (LJUN) yang tersedia dengan menggunakan pensil 2B sesuai petunjuk di
LJUN.
2. Hitamkan bulatan di depan nama mata ujian pada LJUN.
3. Tersedia waktu 120 menit untuk mengerjakan paket tes
tersebut.
4. Jumlah soal sebanyak 40 butir, pada setiap soal terdapat
4 (empat) pilihan jawaban.
5. Periksa dan bacalah soal-soal sebelum Anda menjawabnya.
6. Laporkan kepada pengawas ujian apabila terdapat lembar
soal yang kurang jelas, rusak, atau tidak lengkap.
7. Tidak
diizinkan menggunakan kalkulator,
HP, tabel matematika
atau alat bantu hitung lainnya.
8. Periksalah pekerjaan Anda sebelum diserahkan kepada
pengawas ujian.
9. Lembar soal boleh dicoret-coret untuk mengerjakan
perhitungan.
Pilihlah
salah satu jawaban yang paling tepat !
Bacalah teks berikut untuk menjawab soal nomor 1-5!
Bakat menulis Sony sudah muncul sejak usia 8
tahun. Kemahirannya tersebut bisa jadi merupakan warisan dari ayahnya. Ayahnya
memang terkenal sebagai seorang penulis yang karya-karyanya sangat digemari
orang. Banyak orang mengatakan bahwa ayahnya adalah seorang penulis yang hebat.
Hal ini disebabkan tulisan-tulisan ayahnya dinilai mampu membahagiakan hati
orang-orang yang membacanya.
Kini, meskipun
masih kelas VI SD, Sony
sudah menerbitkan belasan
novel yang dikarangnya sendiri.
Selain sudah menerbitkan buku, Sony juga selalu menjadi juara dalam setiap
lomba yang diikutinya. Pernah ia menjadi juara dalam lomba menulis cerita anak
tingkat
kota madya dan lomba menulis puisi anak
tingkat provinsi Jawa Barat. Jika dihitung, jumlah piagam dan piala yang
berderet di rumahnya sudah mencapai lebih dari tiga puluh buah.
Semua prestasi Sony tersebut tentu saja
diawali oleh perjuangan dan ketekunan. Dorongan semangat dari ayahnya memang
sangat berpengaruh. Namun, prestasi Sony takkan dapat diraih tanpa adanya
kemauan yang kuat dalam dirinya untuk tetap menulis. Kelak, ia berharap bisa
menjadi seorang penulis terkenal seperti ayahnya. Ia pun berharap
tulisan-tulisannya bisa bermanfaat bagi semua orang, khususnya anak-anak.
1. Apa yang
menjadi harapan Sony di masa depan?
a. menerbitkan
banyak buku
b. menjadi juara
di setiap lomba
c. menjadi
seorang penulis terkenal
d. menulis
puisi yang bagus-bagus
2. Bagaimana cara
Sony meraih berbagai prestasi?
a. Sony mewarisi kemahiran menulis dari
ayahnya.
b. Sony
terus-menerus menulis tanpa mengenal waktu.
c. Sony
meminta dorongan semangat dari keluarganya.
d. Sony
berkemauan kuat dan tekun menulis.
3. Di tingkat
mana Sony berhasil menjadi juara lomba menulis puisi anak?
a. provinsi c. kabupaten
b. kecamatan d. Kelurahan
4. Mengapa
karya-karya ayah Sony digemari banyak orang?
a. Karena ayah
Sony baik hati dan senang menolong orang.
b. Karena
karya-karya ayah Sony berisi cerita petualangan.
c. Karena tulisan ayah Sony dinilai dapat
membahagiakan hati.
d. Karena
ayah Sony terkenal sebagai seorang penulis yang hebat.
5. Kesimpulan isi
bacaan tersebut adalah …
a. Setiap
orang memiliki bakat terpendam yang hebat.
b. Prestasi
dapat diraih melalui perjuangan, ketekunan, dan kemauan kuat.
c. Dorongan
orang tua sangat penting agar anak menjadi pintar.
d. Kebahagiaan bisa dicapai dengan tekun
menulis cerita.
Bacalah cerita rakyat berikut untuk menjawab soal nomor
6-8!
Pada
suatu pagi, beberapa
anak burung berkumpul
di tengah hutan
sambil bergurau. Mereka adalah
Burung Merak, Burung Beo, Burung Murai Batu, Burung Elang, dan Burung Gereja.
Burung
Merak, Burung Beo,
Burung Murai Batu,
dan Burung Elang
memamerkan diri kepada Burung
Gereja. Burung Merak memamerkan bulunya yang indah. Burung Beo memamerkan
suaranya yang indah. Burung Murai Batu memamerkan kicauannya yang merdu. Burung
Elang memamerkan kegagahannya.
Burung Gereja sedih. Tak ada dalam dirinya
yang bisa dibanggakan. Bulunya tidak indah. Suaranya juga tidak merdu. Badannya
pun tidak gagah. Lalu, Burung Gereja pulang ke rumah dan bertemu dengan ibunya.
Ia menceritakan kesedihannya. Ibu Burung Gereja menghibur anaknya.
Suatu
hari, Burung Gereja
berjalan-jalan ke hutan.
Ia ingin sekali
menemui teman- temannya, tetapi
tidak ada satu pun temannya yang terlihat. Ia lalu berjalan ke tepi hutan. Di
tempat Pak Tani, Burung Gereja melihat Burung Merak, Burung Beo, Burung Murai
Batu, dan Burung Elang dalam perangkap Pak Tani. Mereka bercerita hendak dijual
ke kota.
Burung
Merak, Burung Beo, Burung Murai Batu, dan Burung Elang sedih. Mereka menyesali
kesombongannya.
(Dikutip dengan pengubahan dari Cermat
Berbahasa, Penerbit Tiga Serangkai)
6. Latar cerita rakyat tersebut adalah ….
a. kota c. desa
b. hutan d. Gunung
7. Watak tokoh Burung Murai Batu dalam cerita
tersebut adalah ….
a. penyabar c. keras kepala
b. rendah hati d. tinggi hati
8. Amanat yang
dapat kita petik dari cerita tersebut adalah …
a. Kita
tidak boleh menyombongkan kelebihan yang kita miliki.
b. Kita
tidak boleh memamerkan kekurangan kita.
c. Kesabaran
dan ketabahan hati akan mendatangkan kebaikan.
d. Kita
harus membanggakan diri sendiri supaya percaya diri.
Download Selengkapnya DISINI
Show Konversi KodeHide Konversi Kode Show EmoticonHide Emoticon